Naiknya Tren BNPL, Fleksibilitas Baru dalam Belanja Online
Metode pembayaran dalam e-commerce terus berkembang mengikuti kebutuhan konsumen. Setelah dominasi COD (Cash on Delivery) dan e-wallet, kini hadir tren baru yang kian populer: BNPL (Buy Now Pay Later).
Dengan BNPL, konsumen bisa membeli produk sekarang dan membayarnya nanti melalui cicilan ringan, bahkan tanpa kartu kredit. Skema ini menjawab kebutuhan masyarakat modern yang ingin fleksibel, cepat, dan praktis.
Secara global, BNPL sudah booming di Amerika Serikat, Eropa, hingga Asia melalui platform seperti Klarna, Afterpay, dan Affirm. Sementara di Indonesia, popularitas BNPL terus naik dengan hadirnya Shopee PayLater, Kredivo, Akulaku, hingga GoPayLater.
Bahkan, survei internal beberapa marketplace menunjukkan bahwa metode pembayaran ini berkontribusi signifikan terhadap kenaikan transaksi, terutama untuk produk high-ticket seperti smartphone, fashion premium, hingga peralatan elektronik.
Kelebihan BNPL untuk Konsumen

Mengapa BNPL cepat diterima oleh konsumen Indonesia? Ada beberapa alasan utama:
1. Fleksibilitas Tinggi
Konsumen tidak perlu membayar penuh di awal. Cukup dengan cicilan ringan, mereka bisa langsung membawa pulang produk idaman.
2. Mudah Diakses
Berbeda dengan kartu kredit yang syaratnya rumit, BNPL cukup memerlukan verifikasi KTP dan proses approval instan. Hal ini membuat layanan BNPL inklusif, terutama bagi generasi muda dan masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan tradisional.
3. Meningkatkan Daya Beli
Produk dengan harga relatif tinggi, seperti gadget terbaru atau fashion premium, menjadi lebih terjangkau. Konsumen lebih berani checkout barang yang tadinya hanya masuk wishlist.
4. Promo Menarik
Hampir semua penyedia BNPL menawarkan cashback, diskon, atau cicilan bunga rendah. Kombinasi ini membuat pengalaman belanja lebih hemat dan menyenangkan.
Risiko BNPL untuk Konsumen

Namun, di balik kemudahannya, BNPL juga memiliki potensi risiko yang perlu diperhatikan:
1. Potensi Over-Spending
Karena cicilan terasa ringan, sebagian konsumen bisa terdorong untuk belanja melebihi kemampuan finansial mereka.
2. Risiko Gagal Bayar
Jika tidak dikelola dengan baik, cicilan menumpuk dan akhirnya menimbulkan gagal bayar. Hal ini bisa berdampak pada skor kredit di masa depan.
3. Literasi Finansial yang Terbatas
Di Indonesia, literasi finansial masih relatif rendah. Banyak konsumen belum memahami sepenuhnya konsekuensi jangka panjang dari penggunaan BNPL.
4. Regulasi yang Masih Berkembang
OJK dan Bank Indonesia sedang memperkuat regulasi untuk menjaga agar praktik BNPL tetap sehat, adil, dan tidak merugikan konsumen.
Insight untuk Seller & Brand

Bagi seller atau brand, BNPL bukan sekadar opsi pembayaran tambahan, tetapi bisa menjadi strategi marketing yang berdampak besar.
1. Meningkatkan Conversion Rate
Dengan BNPL, konsumen yang ragu-ragu membeli produk mahal bisa lebih yakin. Hal ini terbukti meningkatkan conversion rate checkout di berbagai marketplace.
2. Average Order Value (AOV) Naik
Konsumen lebih berani membeli produk dengan harga lebih tinggi ketika ada opsi cicilan. Artinya, nilai transaksi rata-rata bisa melonjak signifikan.
3. Daya Saing Lebih Tinggi
Seller yang menyediakan opsi BNPL akan terlihat lebih menarik dibanding toko yang hanya menawarkan pembayaran tunai atau e-wallet.
4. Perlu Strategi Margin
Meski menarik, seller harus memperhitungkan biaya tambahan yang dibebankan oleh penyedia BNPL. Jangan sampai margin keuntungan terkikis habis hanya karena salah perhitungan.
Masa Depan BNPL di Indonesia

Melihat tren yang ada, BNPL diprediksi akan semakin relevan di Indonesia. Ada beberapa faktor yang mendukung hal ini:
- Mayoritas konsumen underbanked
Akses kartu kredit di Indonesia masih rendah, sehingga BNPL menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin fleksibilitas pembayaran tanpa ribet. - Regulasi yang mendukung
OJK dan BI aktif mengawasi dan membuat aturan agar BNPL tetap sehat dan tidak memberatkan konsumen. - COD yang terus menurun
Jika pada 2022 COD masih menguasai 57% transaksi, diprediksi pada 2025 porsinya tinggal 8–10%. Konsumen kini lebih percaya pada pembayaran digital. - Kombinasi dengan e-wallet
E-wallet dan BNPL menjadi pasangan sempurna: praktis untuk transaksi kecil, dan fleksibel untuk transaksi besar.
Dengan semua faktor ini, BNPL bukan sekadar tren sesaat, tetapi calon mainstream payment method di Indonesia.
BNPL dan Masa Depan Belanja Online

Perubahan perilaku konsumen jelas menunjukkan bahwa BNPL akan menjadi bagian penting dari ekosistem e-commerce Indonesia. Metode ini memberi fleksibilitas untuk konsumen, peluang besar untuk brand, sekaligus tantangan baru dalam manajemen risiko.
Insight utamanya: Seller yang adaptif dengan tren BNPL akan lebih unggul dibanding yang masih terpaku pada metode pembayaran lama.
BNPL membuka peluang besar bagi brand untuk menjangkau konsumen lebih luas. Dengan dukungan FAS, pesanan bisa dipenuhi cepat, rapi, dan akurat, sehingga kepuasan pelanggan tetap terjaga meski tren pembayaran terus berubah.
Hubungi Kami di WA: +628041745745. Kunjungi Website FAS dan laman sosial media kami di Instagram & TikTok FAS.