Duel Marketplace Indonesia 2025: Shopee vs TikTok Shop

Persaingan e-commerce di Indonesia semakin seru. Shopee yang selama ini mendominasi pangsa pasar menghadapi tantangan serius dari TikTok Shop yang bangkit kembali pada 2024. Pertanyaan yang kini banyak muncul adalah: siapa yang akan lebih unggul di 2025?

Namun sebenarnya, pertanyaan yang lebih relevan bagi brand adalah: bagaimana memanfaatkan keduanya secara cerdas? Alih-alih memilih salah satu, strategi terbaik justru adalah menggabungkan kekuatan Shopee dan TikTok Shop, dengan dukungan infrastruktur operasional yang kokoh agar tidak kewalahan.

Kekuatan Shopee: Volume dan Penetrasi Luas

1. Jangkauan Non-Urban

Shopee sudah membangun keunggulan di luar kota besar. Konsumen di daerah pelosok lebih nyaman berbelanja di Shopee karena banyak penjual lokal hadir di sana. Dukungan program subsidi ongkir membuat harga tetap terjangkau meskipun jarak pengiriman jauh.

2. Infrastruktur Logistik Kuat

Shopee bukan hanya marketplace; ia juga membangun sistem logistik sendiri. Gudang pintar, jaringan kurir internal, hingga opsi pengiriman cepat menjadikan pengalaman belanja lebih andal. Shopee juga masih unggul dengan fitur COD (Cash on Delivery), yang memudahkan pembeli di daerah yang belum terbiasa transaksi non-tunai.

3. Program Loyalitas

Shopee Coins, voucher belanja, serta kampanye reguler seperti 9.9, 11.11, dan 12.12 menciptakan kebiasaan belanja berulang. Konsumen kembali lagi bukan hanya karena harga, tetapi juga karena ekosistem loyalitas yang terasa menguntungkan.

Dengan kekuatan ini, Shopee cocok untuk produk mass market: kebutuhan harian, elektronik kecil, perlengkapan rumah tangga, hingga produk fast-moving consumer goods (FMCG).

Kekuatan TikTok Shop: Engagement dan Konversi Tinggi

1. Belanja Sambil Hiburan

TikTok berhasil menggabungkan konten dan perdagangan. Video pendek, rekomendasi algoritmik, dan live shopping menghadirkan pengalaman unik: orang menonton hiburan, lalu sekaligus berbelanja produk yang tampil di layar.

2. Live Shopping sebagai Game Changer

Melalui live shopping, konsumen dapat berinteraksi langsung dengan host atau KOL. Ada unsur keakraban, interaktif, bahkan urgensi dengan penawaran terbatas. Semua ini membuat tingkat konversi di TikTok Shop relatif lebih tinggi, khususnya untuk kategori lifestyle.

3. Efek Viral dan Kekuatan Komunitas

Produk yang tampil menarik bisa viral dalam hitungan jam. TikTok Shop menjadi tempat yang subur bagi brand baru untuk dikenal luas tanpa biaya iklan raksasa. Audiens utamanya adalah Gen Z dan milenial urban, segmen yang sangat responsif terhadap tren.

Karena itu, TikTok Shop ideal untuk produk fashion, beauty, makanan ringan, aksesori, hingga produk yang sifatnya impulsif atau trending.

Strategi Perbandingan: Volume vs Engagement

AspekShopeeTikTok Shop
FokusHarga murah, subsidi ongkir, loyalitasKonten, KOL, affiliate, live shopping
KekuatanVolume transaksi besar, jangkauan luasEngagement tinggi, konversi cepat
RisikoKompetisi harga, margin tipisBergantung tren & viralitas
Produk idealKebutuhan harian, FMCG, elektronikFashion, beauty, F&B, lifestyle

Mengapa Brand Harus Bermain di Kedua Platform

Jika brand hanya mengandalkan Shopee, potensi engagement dan pertumbuhan organik di TikTok bisa hilang. Sebaliknya, jika hanya di TikTok Shop, brand berisiko kehilangan pasar massal yang stabil.

Menggabungkan keduanya memberikan keuntungan:

  1. Shopee menjaga volume dan stabilitas penjualan.
  2. TikTok Shop membuka jalan untuk membangun kedekatan emosional dengan konsumen.
  3. Risiko tersebar: kegagalan viral di TikTok bisa ditutup dengan penjualan stabil di Shopee, dan sebaliknya.
  4. Budget marketing bisa dialokasikan sesuai kekuatan masing-masing: Shopee untuk promo harga dan flash sale, TikTok untuk KOL dan konten kreatif.

Peran Penting Infrastruktur Fulfillment

Masalah klasik brand bukan hanya strategi pemasaran, tetapi juga operasional. Bagaimana mengatur stok di dua platform sekaligus? Bagaimana menjaga pengiriman tetap cepat meski order melonjak?

Di sinilah FAS  menjadi kunci. FAS menawarkan:

  • Gudang multi-lokasi di berbagai kota besar untuk mempercepat pengiriman.
  • Inbound dan outbound cepat, memastikan pesanan diproses maksimal dalam hitungan jam.
  • Integrasi sistem multichannel, sehingga stok dan order di Shopee maupun TikTok Shop tersinkronisasi otomatis.
  • Manajemen toko & konten digital, sehingga brand bisa fokus pada strategi pemasaran tanpa terbebani operasional harian.
  • Keamanan & kepatuhan, dengan gudang bersertifikasi halal, standar keamanan tinggi, dan asuransi produk.

Dengan infrastruktur semacam ini, brand bisa menjalankan flash sale di Shopee dan live shopping di TikTok secara bersamaan tanpa khawatir bottleneck di operasional.

Rekomendasi Skema Strategi Brand 2025

  1. Segmentasi produk
    Produk kebutuhan sehari-hari: Shopee
    Produk lifestyle & trending: TikTok Shop
  2. Alokasi budget
    Shopee: diskon besar, subsidi ongkir, flash sale
    TikTok Shop: konten kreatif, KOL, affiliate marketing
  3. Sinkronisasi event
    Sesuaikan kampanye Shopee (9.9, 11.11) dengan event TikTok (live sale, challenge) agar tercipta sinergi.
  4. Operasional FAS
    Gunakan jaringan fulfillment FAS untuk memastikan pengiriman cepat.
    Integrasikan sistem stok agar tidak terjadi overselling.
    Manfaatkan layanan manajemen toko untuk konsistensi branding.
  5. Evaluasi & optimasi
    Pantau KPI: biaya per order, tingkat konversi, repeat purchase.
    Uji berbagai format konten TikTok.
    Evaluasi margin dan efisiensi Shopee secara berkala.

Proyek Dominasi 2025

Shopee kemungkinan besar tetap unggul dari sisi volume transaksi dan penetrasi geografis. Namun TikTok Shop akan menjadi platform engagement yang sangat kuat, terutama untuk segmen muda dan urban.

Pada akhirnya, bukan siapa yang dominan, tetapi siapa yang bisa menggabungkan keduanya dengan strategi tepat. Brand yang mampu bermain di dua sisi inilah yang akan benar-benar unggul di 2025.

Shopee dan TikTok Shop bukanlah kompetitor yang saling meniadakan. Keduanya justru bisa menjadi kombinasi saling melengkapi: Shopee untuk volume dan stabilitas, TikTok Shop untuk engagement dan kreativitas.

Brand yang cerdas akan melihat ini sebagai peluang. Dengan dukungan operasional dari FAS, semua tantangan back-end bisa diatasi, mulai dari fulfillment cepat, integrasi sistem, hingga manajemen toko multichannel.

FAS siap membantu brand scale up di Shopee maupun TikTok Shop. Dari fulfillment cepat hingga strategi affiliate dan marketing campaign yang efektif. 

Hubungi Kami di WA: +628041745745. Kunjungi Website FAS dan laman sosial media kami di Instagram & TikTok FAS.