Threads Instagram: Strategi Marketing Baru Lewat Microblogging

Era media sosial terus bergerak ke arah yang lebih cepat, ringan, dan dekat dengan audiens. Pengguna tidak lagi ingin membaca caption panjang atau menonton video berdurasi lima menit untuk memahami suatu pesan. Mereka mencari format singkat, jelas, dan terasa autentik. 

Inilah alasan mengapa microblogging kembali ramai diperbincangkan. Setelah bertahun-tahun Twitter/X menjadi pemain tunggal, kini muncul Threads, platform baru dari Instagram, yang menawarkan pengalaman percakapan real-time dengan gaya sederhana dan humanis.

Threads menjadi perbincangan karena hadir tepat pada momen ketika audiens semakin menyukai interaksi spontan, komentar ringan, dan komunikasi dua arah. Bagi brand, ini bukan sekadar fenomena sosial media baru. Ini adalah sinyal penting bahwa perilaku digital konsumen berubah cepat, dan perusahaan harus mampu beradaptasi. 

Brand yang mampu masuk dan membangun komunikasi organik di platform baru seperti Threads berpotensi mendapatkan awareness lebih awal, sebelum kompetisi semakin ketat.

Apa itu Threads Instagram dan Kenapa Ramai Dibicarakan?

The Threads app, operated by Meta Platforms Inc., on a smartphone, arranged in Madrid, Spain, on Tuesday, July 5, 2023. Threads is a “text-based conversation app” that’s widely seen as an alternative to Twitter. Photographer: Paul Hanna/Bloomberg

Threads hadir sebagai platform microblogging baru yang memberi ruang percakapan ringan dan terbuka bagi para pengguna. Banyak brand mulai meliriknya karena format yang simpel, interaksi yang cepat, dan gaya komunikasi yang terasa lebih personal. Berikut penjelasan singkat dan fitur utama yang dimiliki:

Penjelasan Singkat tentang Threads dan Keterkaitannya dengan Instagram

Threads adalah aplikasi microblogging besutan Meta yang terintegrasi langsung dengan Instagram. Platform ini memungkinkan pengguna membangun percakapan menggunakan teks pendek, gambar, dan interaksi cepat layaknya Twitter/X, namun dengan ekosistem pengguna Instagram yang sangat besar. Kehadirannya bukan sekadar eksperimen, melainkan lanjutan dari strategi Meta untuk memperkuat social interaction dalam format yang lebih ringan.

Threads terhubung secara otomatis dengan akun Instagram. Username, follower, hingga preferensi konten pengguna tersinkronisasi tanpa perlu membangun akun dari awal. Dampaknya, proses adopsi menjadi jauh lebih mudah. Brand yang sudah memiliki komunitas besar di Instagram tinggal memperluas interaksi tanpa harus memulai dari nol. 

Selain itu, konten Threads juga bisa muncul di Instagram Feed atau dibagikan ke Stories, sehingga jangkauannya semakin luas.

Fitur Utama Threads

Threads mengusung konsep sederhana: konten berbentuk teks singkat, komentar, repost, dan reply cepat. Format ini menciptakan suasana santai dan tidak kaku seperti di Instagram Feed. Audiens bisa ikut berdiskusi, menanggapi opini, hingga bercanda ringan dengan brand dalam hitungan detik. Threads mendorong percakapan dua arah, bukan hanya “konten tampil, audiens menonton.”

Fitur-fitur utamanya meliputi:

  • Posting teks pendek, yang cepat dibaca dan mudah dikomentari.
  • Reply real-time, yang memungkinkan percakapan terbuka antara brand dan audiens.
  • Repost dan quote, untuk membagikan dan menanggapi konten secara kreatif.
  • Integrasi dengan Instagram, untuk membagikan thread ke Feed atau Stories.
  • Komentar terbuka, yang membuat diskusi lebih luas daripada sekadar likes.
  • Discover feed, yang memungkinkan brand menjangkau audiens baru secara organik.

Jika perlu ditambah fitur lain seperti trending topic, topik yang di-follow, atau integrasi API ke depannya, bisa disesuaikan.

Data Pengguna dan Tren Adopsi Awal

Saat peluncurannya, Threads mencatat lebih dari 30 juta pengguna hanya dalam 24 jam. Dalam beberapa pekan, angka tersebut melampaui 100 juta pengguna global. Antusiasme besar muncul karena audiens mencari alternatif Twitter/X dan menyukai integrasi praktis dengan Instagram. Meski masih berkembang, tren menunjukkan bahwa platform ini memiliki potensi kuat untuk menjadi arena baru bagi brand membangun engagement.

Kenapa Threads Cocok untuk Strategi Marketing Brand?

Threads bukan sekadar platform sosial baru, ia menawarkan ruang yang lebih terbuka untuk percakapan, opini, dan storytelling pendek yang terasa lebih personal. Banyak brand selama ini tampil terlalu formal di media sosial. Threads mengubah ekosistem tersebut. Berikut beberapa alasan utama kenapa Threads menjadi salah satu media marketing yang pas:

1. Menumbuhkan Kedekatan dengan Audiens Lewat Percakapan Ringan

Brand bisa bercanda, membuat Thread santai, menanggapi komentar, atau bahkan memulai diskusi menarik seputar daily life. Format ini membuat brand terasa dekat dan manusiawi.

2. Meningkatkan Engagement Lewat Konten Autentik dan Real-Time

Komunikasi real-time mendorong audiens untuk ikut merespon. Tidak perlu desain rumit atau video panjang; cukup satu kalimat yang menarik bisa memancing ratusan interaksi.

3. Platform yang Mendukung Brand Voice Lebih Personal

Kalimat ringan, opini lucu, atau insight singkat adalah cara terbaik memperkuat karakter brand. Beberapa brand F&B, fashion, dan tech di luar negeri mulai berhasil menghasilkan awareness tinggi hanya dengan gaya bahasa yang menghibur dan responsif terhadap komentar publik.

Contoh Sektor yang Berhasil Menggunakan Threads

Banyak brand dari berbagai industri mulai memanfaatkan Threads untuk membangun komunikasi yang lebih dekat dan ringan. Bukan sekadar posting, tetapi percakapan yang terasa personal dan relevan dengan keseharian audiens. Beberapa sektor yang terlihat cepat beradaptasi di platform ini antara lain:

  • F&B: membuat percakapan lucu tentang menu atau tren makanan.
  • Fashion: berbagi inspirasi gaya lewat komentar dan diskusi ringan.
  • Tech: menjelaskan fitur produk atau menjawab pertanyaan user dengan cepat.

Sektor-sektor ini menunjukkan bahwa microblogging adalah ruang yang cocok bagi brand yang ingin terdengar lebih luwes, humanis, dan tidak terlalu formal dalam berkomunikasi.

Strategi Marketing Efektif di Threads (Microblogging Style)

Strategi konten di Threads membutuhkan pendekatan berbeda. Di sini, visual bukan fokus utama, interaksi adalah kunci. Berikut beberapa strategi jitu yang bisa Anda coba:

1. Bangun Persona Brand yang Lebih “Manusiawi”

Audiens menyukai brand yang bisa berbicara seperti teman. Gunakan bahasa yang ringan, tidak kaku, dan relevan dengan tren digital.

2. Gunakan Storytelling Singkat yang Relevan dan Ringan

Satu kalimat bisa menjadi konten. Contohnya:

  • “Gimana kalau es krim dicampur soto? Tabrakan atau inovasi?”
  • “Team kerja pagi atau baru fokus tengah malam?”

Kalimat sederhana bisa memancing ribuan komentar.

3. Buat Percakapan, Bukan Promosi

Konten hard-selling cenderung diabaikan. Tapi ketika brand membuka obrolan, audiens merasa terlibat dan akhirnya penasaran dengan produk.

4. Konsisten dalam Engagement & Reply Cepat

Threads adalah platform yang bergerak cepat. Reply 10 menit terlambat bisa kehilangan momentum. Brand perlu responsif agar diskusi tetap hidup.

5. Manfaatkan Integrasi dengan Instagram

Konten Threads bisa di-repost ke Instagram Feed, Stories, atau bahkan Reels. Fungsinya:

  • memperluas interaksi,
  • menarik follower dari Instagram ke Threads,
  • dan meningkatkan awareness keseluruhan.

Tantangan Marketing di Threads

Potensinya besar, namun tetap ada hambatan yang perlu diperhatikan. Beberapa tantangan tersebut antara lain:

1. Persaingan Konten Ringan yang Cepat Lewat

Karena konten berbasis teks singkat, timeline bergerak sangat cepat. Jika tidak konsisten, brand mudah tenggelam.

2. Keterbatasan Fitur Iklan

Saat ini fitur periklanan di Threads belum sekompleks Instagram atau Facebook Ads. Brand harus mengandalkan konten organik dan strategi engagement.

3. Perlu Waktu Membangun Audiens

Meski terhubung dengan Instagram, tidak otomatis semua follower ikut aktif di Threads. Brand tetap harus mengajak audiens berpindah dan berinteraksi.

Solusi terbaik untuk menghadapi tantangan di Threads adalah konsistensi dalam ritme posting dan interaksi sehari-hari, serta memastikan konten tetap terhubung dengan platform lain. Konten ringan di Threads bisa diarahkan untuk mendukung kampanye yang lebih besar, seperti promosi di website, iklan digital, hingga aktivitas di marketplace. Dengan integrasi yang baik, setiap percakapan di Threads dapat menjadi bagian dari perjalanan funnel marketing yang utuh.

Threads bukan hanya platform baru, tetapi peluang besar bagi brand membangun komunikasi yang lebih autentik, cepat, dan dekat dengan audiens. Dengan pendekatan microblogging, brand bisa tampil lebih manusiawi, responsif, dan relevan dengan tren digital terbaru. Namun, keberhasilan tetap membutuhkan perencanaan, eksekusi, dan analisis yang terukur.

FAS hadir membantu brand mengeksekusi strategi marketing ini secara efektif. Mulai dari creative & marketing support, optimasi social media, hingga layanan operasional terpadu, FAS siap membantu bisnismu tumbuh lebih cepat di seluruh kanal digital.

Saatnya jadikan Threads dan platform digital lainnya sebagai bagian dari strategi marketing terintegrasi brand Anda.Hubungi Kami di WA: +628041745745. Kunjungi Website FAS dan laman sosial media kami di Instagram & TikTok FAS.