Awas Dead Stock! Ini Cara Bikin Produk ‘Laku Sebelum Numpuk’

Bayangkan Anda baru saja stok besar-besaran untuk menyambut musim promo. Tapi beberapa bulan kemudian, barang masih menumpuk di gudang tanpa tanda-tanda akan terjual. Bukan hanya membuat pusing, kondisi ini juga menahan aliran kas masuk. Ya, barang yang menumpuk di gudang sama dengan uang yang nyangkut, tidak bisa diputar untuk modal atau ekspansi.
Lebih parahnya, banyak bisnis bangkrut bukan karena produknya tidak laku, tetapi karena stoknya tidak bergerak. Barang yang tidak keluar dari gudang dengan cepat akan menimbulkan masalah berlapis dari sisi keuangan, ruang penyimpanan, hingga risiko kerusakan. Ini yang disebut dengan dead stock, dan bila tidak ditangani dengan baik, bisa menjadi lubang besar dalam operasional bisnis Anda.
Kenapa Dead Stock Terjadi?
Dead stock tidak muncul tiba-tiba. Ada beberapa penyebab utama yang kerap diabaikan pelaku usaha:
1. Salah Prediksi Tren
Dalam dunia bisnis, mengikuti tren memang penting, tetapi memperkirakan tren dengan tepat jauh lebih penting. Banyak pebisnis yang terlalu optimis dalam membaca tren, lalu membeli stok dalam jumlah besar tanpa pertimbangan yang matang. Ketika tren berubah lebih cepat dari yang diperkirakan, stok pun jadi tidak relevan dan sulit dijual.
Contohnya, produk fashion musiman seperti warna-warna tertentu atau model viral di TikTok bisa cepat sekali usang. Jika Anda menyetok terlalu banyak hanya karena hype sesaat, risiko dead stock akan meningkat drastis.
2. Stok Tidak Terpantau dengan Baik
Tanpa sistem yang memadai, Anda akan kesulitan melacak stok mana yang sudah lama masuk, mana yang hampir kedaluwarsa, atau mana yang sudah terlalu lama tidak terjual. Ketiadaan sistem inventory yang akurat membuat Anda buta terhadap pergerakan stok. Akibatnya, barang baru terus masuk sementara barang lama belum tersentuh.
Kesalahan seperti ini tidak hanya membuat gudang penuh, tetapi juga mengganggu strategi promosi karena tidak tahu stok mana yang perlu segera didorong ke pasar.
Dampaknya bagi Bisnis

Dead stock bukan sekadar masalah teknis, tetapi juga berdampak langsung pada keberlangsungan bisnis Anda. Berikut beberapa efek negatifnya:
1. Modal Tertahan
Setiap produk yang tidak terjual mewakili uang yang tidak bisa digunakan. Anda bisa jadi membutuhkan modal untuk stok baru, bayar supplier, atau promosi, tapi uangnya masih “terpenjara” dalam bentuk barang di gudang.
2. Space Terpakai
Gudang Anda memiliki kapasitas terbatas. Dead stock memakan ruang yang seharusnya bisa digunakan untuk menyimpan barang yang lebih laku. Jika dibiarkan, Anda mungkin perlu sewa ruang tambahan, yang berarti biaya ekstra.
3. Risiko Produk Rusak atau Kedaluwarsa
Terutama bagi bisnis yang menjual produk makanan, kosmetik, atau barang elektronik, waktu adalah musuh utama. Produk bisa mengalami penurunan kualitas, bahkan tidak bisa dijual sama sekali jika melewati tanggal kedaluwarsa. Ini tentu merugikan, karena bukan hanya tidak menghasilkan, tapi juga menambah beban biaya pembuangan barang.
Solusinya: Kelola Stok Lebih Cerdas Bersama FAS

Untuk menghindari dead stock, Anda perlu sistem pengelolaan stok yang lebih dari sekadar spreadsheet. Di sinilah FAS hadir sebagai solusi menyeluruh untuk membantu bisnis Anda lebih efisien, akurat, dan menguntungkan.
Fitur FIFO dan FEFO dari FAS: Menjaga Alur Stok Tetap Sehat dan Efisien
Dalam dunia fulfillment dan manajemen gudang, pengelolaan stok yang tepat adalah kunci untuk menjaga kualitas produk dan efisiensi operasional. FAS menghadirkan solusi profesional melalui sistem pengelolaan inventaris berbasis metode FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out).
Metode ini bukan sekadar pilihan teknis, melainkan pendekatan strategis untuk memastikan barang bergerak secara optimal dan konsumen selalu menerima produk dalam kondisi terbaik.
1. FIFO (First In, First Out) = Barang Masuk Lebih Awal, Keluar Lebih Dulu
Metode FIFO memastikan bahwa barang yang pertama kali masuk ke dalam gudang akan menjadi barang pertama yang dikirim saat ada pesanan.
Manfaat FIFO bagi bisnis Anda:
- Mencegah Penumpukan Stok Lama: Barang tidak tertahan terlalu lama di gudang, sehingga meminimalkan risiko barang rusak karena terlalu lama disimpan, terutama untuk produk sensitif seperti bahan makanan, elektronik, dan kemasan rentan.
- Mendukung Rotasi Produk yang Sehat: Aliran produk lebih teratur dan sistematis, membuat persediaan selalu segar dan sesuai urutan masuk.
- Cocok untuk Produk Non-Kedaluwarsa: Metode ini ideal diterapkan pada barang-barang yang tidak memiliki masa kadaluarsa spesifik, namun tetap memiliki batas waktu ideal untuk digunakan atau dikonsumsi.
2. FEFO (First Expired, First Out) = Prioritaskan Produk Berdasarkan Tanggal Kedaluwarsa
FEFO adalah metode yang digunakan untuk memastikan bahwa barang dengan tanggal kadaluarsa terdekat akan menjadi prioritas untuk dikirim terlebih dahulu, tanpa memperhatikan urutan masuk ke gudang.
Keunggulan penerapan FEFO:
- Menghindari Barang Kedaluwarsa: Produk dengan masa simpan seperti makanan, minuman, suplemen, obat-obatan, atau skincare memerlukan rotasi ketat agar tidak melewati masa pakai.
- Menjamin Kualitas Produk bagi Konsumen: Dengan mengirimkan barang yang masa kadaluarsanya masih panjang, Anda menjaga kepuasan dan kepercayaan pelanggan terhadap kualitas layanan toko Anda.
- Mengurangi Potensi Kerugian: Barang yang kadaluarsa tidak hanya menjadi kerugian finansial, tetapi juga berisiko merusak reputasi brand jika sampai ke tangan konsumen. FEFO membantu mengurangi risiko tersebut.
Fitur FIFO dan FEFO dari FAS bukan sistem yang berdiri sendiri. Seluruh pengelolaan ini terintegrasi dalam dashboard digital FAS yang memberikan Anda:
- Akses real-time terhadap data stok, termasuk kapan barang masuk, jumlah stok aktif, dan status pergerakannya.
- Laporan otomatis mengenai usia stok, perputaran barang, dan potensi barang mendekati kadaluarsa.
- Notifikasi khusus jika ada barang yang perlu segera dikeluarkan dari gudang karena waktu penyimpanan sudah mendekati batas aman.
FAS dilengkapi dengan sistem inventory real-time yang membantu Anda memantau pergerakan stok secara akurat setiap saat. Anda bisa melihat stok masuk, stok keluar, dan jumlah yang tersisa secara langsung melalui satu dashboard terintegrasi.
Jangan Biarkan Stok Menjadi Beban

Dead stock ibarat kebocoran halus dalam bisnis, tidak langsung terasa, tapi jika terus dibiarkan, bisa membuat bisnis bangkrut. Modal yang tertahan, gudang yang penuh, dan potensi kerugian akibat produk rusak bukanlah hal sepele.
Stok yang tidak jalan bukan hanya makan tempat, tapi juga menghambat pertumbuhan bisnis karena Anda tidak bisa bergerak cepat untuk peluang baru. Untungnya, semua ini bisa dicegah jika Anda memiliki sistem pengelolaan inventory yang tepat dan terintegrasi.
Dengan sistem yang cerdas seperti milik FAS, Anda bisa mengubah stok menjadi aset yang aktif, bukan beban yang menumpuk. Anda bisa lebih cepat mengambil keputusan, menjalankan campaign, dan menjaga aliran kas tetap sehat.
Jangan tunggu stok jadi numpuk, Saatnya kelola stok lebih cerdas bareng FAS. Dari tracking real-time sampai sistem FIFO & FEFO yang bantu bisnismu tetap gesit dan untung! Yuk, konsultasi gratis sekarang. Hubungi Kami: +628041745745. Kunjungi laman sosial media kami di Instagram, dan website FAS.