Bisnis Online Jalan, Hidup Juga Harus Tetap Balance! Intip Tipsnya, Yuk!

Bagi pemilik bisnis online, menjaga work-life balance sangat krusial karena memungkinkan mereka menjaga kesehatan fisik dan mental. Pada akhirnya, saat fisik dan mental sehat, akan berujung pada peningkatan produktivitas, pengambilan keputusan yang lebih baik, dan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. Simak bagaimana cara seller online mengatur waktu untuk meningkatkan profit berikut ini.
Cara Membuat To-Do-List yang Realistis
Setiap harinya, pemilik bisnis online mungkin akan selalu berusaha menemukan jawaban dari “bagaimana cara jualan online biar cepat laku?” Berbagai upaya yang dilakukan sering kali menghabiskan waktu, sehingga tak ada sisa untuk menjalani kehidupan pribadi. Penggunaan layanan fulfillment yang dapat diandalkan, seperti FAS, dapat membantu kamu mengelola waktu lebih baik.
Sebelum menggunakan jasa fulfillment, kamu perlu mengetahui pentingnya menyusun to-do-list. Bagi pemilik bisnis online, memiliki jadwal yang jelas sangat penting agar dapat memprioritaskan tugas dan membaginya dengan baik. Dengan begitu, waktu tidak akan terbuang sia-sia. Tentu saja, to-do list harus dijaga agar tetap realistis supaya tidak kelelahan. Berikut ini cara membuat to-do-list agar tetap realistis:
1. Identifikasi Area Bisnis Utama
Mulailah dengan mencantumkan semua aspek penting bisnis online kamu. Aspeknya mungkin berbeda di setiap bisnis, yang dapat mencakup pemasaran, layanan pelanggan, pengembangan produk, pemeliharaan website, manajemen media sosial, pembuatan konten berkualitas, finansial, dan email marketing.
2. Prioritaskan Tugas
Untuk memprioritaskan tugas dalam to-do-list, pertama-tama buat dulu semua daftar tugas yang akan dilakukan, lalu nilai masing-masing berdasarkan urgensi dan kepentingannya. Tugas yang paling mendesak dan penting ditempatkan di bagian atas daftar.
Beberapa poin yang perlu diperhatikan saat memprioritaskan tugas adalah:
- Batas Waktu
Tugas dengan batas waktu yang paling dekat umumnya harus diprioritaskan lebih tinggi dibandingkan yang lain.
- Dampak
Pertimbangkan seberapa signifikan setiap tugas berkontribusi pada tujuan atau tanggung jawab kamu secara keseluruhan. Tugas yang membutuhkan perhatian segera harus dipindahkan ke bagian atas.
- Pendelegasian
Jika memungkinkan, delegasikan tugas yang dapat dikerjakan orang lain untuk mengosongkan waktu dan ruang bagi tugas yang prioritasnya lebih tinggi.
3. Pecah Tugas Besar
Tugas yang besar akan terlihat sulit dan seringkali membuat kita menyerah sebelum mencoba. Karena itu, pecah tugas besar menjadi beberapa langkah yang lebih kecil dan dapat ditindaklanjuti. Pastikan setiap sub tugas bersifat spesifik dan dapat dikelola. Pertimbangkan juga prioritas dan tenggat waktunya.
Berikut ini langkah memecah tugas besar yang tepat:
- Buat daftar tugas-tugas besar, lengkap dengan tujuannya yang rumit.
- Analisis tugas, pahami apa yang perlu dilakukan di setiap tugas besar untuk mencapai hasil yang sesuai ekspektasi.
- Bagi menjadi langkah-langkah yang lebih kecil.
- Fokus pada tindakan apa yang perlu dilakukan di setiap langkah kecil tersebut.
- Prioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan kepentingan.
- Pertimbangkan ketergantungan, karena ada tugas-tugas yang saling bergantung satu sama lain, sehingga harus diselesaikan secara berurutan.
4. Tetapkan Tenggat Waktu yang Realistis
Setelah membagi tugas, tetapkan tanggal jatuh tempo atau jam tenggat waktu untuk setiap tugas kecil tersebut. Pastikan mempertimbangkan beban kerja dan kapasitas yang mampu kamu tangani saat ini. Pastikan tenggat waktu realistis, jangan membuatnya terlalu cepat dan muluk-muluk ataupun terlalu lambat, sampai-sampai kamu menyelesaikannya dengan santai.
5. Pertimbangkan Tugas yang Berulang
Tugas rutin yang berulang dan perlu dilakukan secara teratur tetap harus masuk ke dalam to-do-list. Contohnya adalah posting di media sosial bisnis kamu atau pemantauan stok barang. Tetapkan frekuensi yang sesuai kebutuhan dan masukkan di to-do-list pada urutan yang tepat.
Tips “Unplug” dari HP untuk Recharge

Sebagai pemilik bisnis online, tentu wajar jika kamu selalu mengecek notifikasi marketplace. Rutinitas ini biasanya akan membuat kamu berpikir “bagaimana cara agar toko online ramai pembeli?” baik secara sadar maupun tidak. Otak kamu perlu beristirahat dari notifikasi dan segala hal yang berhubungan dengan pekerjaan supaya bisa recharge sejenak.
Memang tidak mudah untuk “unplug” atau terlepas dari HP dan semua notifikasi bisnis, tapi perlu dilakukan sesekali. Supaya berhasil, cobalah beberapa tips di bawah ini:
1. Jadwalkan Waktu “Unplug”
Mulailah dengan menetapkan jam-jam tertentu setiap hari atau setiap minggu untuk terlepas dari HP dan gadget lainnya. Dengan jadwal yang tetap seperti ini, di awal akan memudahkan pemilik bisnis online agar bisa membiasakan diri tidak mengecek notifikasi terus-menerus.
2. Buat Zona Bebas Gadget
kamu bisa menetapkan area khusus yang bebas teknologi atau bebas gadget. Misalnya di meja makan atau di kamar. Dengan begitu, saat tiba waktunya waktu unplug, kamu bisa menghabiskan waktu di ruang tersebut. Atau begitu masuk ke area bebas gadget, kamu akan otomatis tidak mengecek gadget.
3. Matikan Koneksi Internet
Ada banyak cara untuk menonaktifkan koneksi internet. Mulai dari menggunakan mode pesawat selama beberapa waktu, idealnya minimal 1 jam. Cara lainnya adalah dengan menonaktifkan notifikasi push di HP dan gadget untuk meminimalkan gangguan.
Terapkan Minded Shift

Terus-menerus memikirkan “bagaimana cara meningkatkan penjualan online?” tentu melelahkan juga. Di saat seperti ini, kamu perlu menerapkan minded shift, yaitu perubahan pola pikir, yang mencakup proses mengubah pemikiran dan keyakinan kamu. Perubahan ini dapat melibatkan perubahan tindakan dan sikap kamu.
Alih-alih ingin selalu bekerja terus dengan tempo yang cepat, kamu bisa juga bekerja pelan-pelan, yang penting steady. Pola pikir ini membantu kita melihat tantangan menjadi peluang untuk belajar dan berkembang, jadi tidak semua hal tampak seperti halangan.
Kenapa minded shift penting? Ini dia beberapa alasannya untuk kesehatan mental:
- Minded shift dapat membantu kamu jadi lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan.
- Membantu menciptakan pengaruh positif di sekitar kamu.
- Membantu beralih dari pola pikir tetap ke pola pikir berkembang.
- Membantu menyadari bahwa apa yang kamu lakukan kurang berhasil dan membuat perubahan yang tepat untuk beradaptasi dengan situasi baru.
Gunakan Layanan Fulfillment untuk Menyederhanakan Operasional Bisnis

Tidak semua pekerjaan harus diselesaikan sendiri. Untuk mencapai work-life balance dan bisnis tetap lancar, kamu bisa mendelegasikan tugas pemenuhan pesanan dengan menggunakan jasa fulfillment yang dapat diandalkan seperti FAS. Mulai dari pengelolaan stok barang, pengemasan, hingga pengiriman dikerjakan oleh FAS.
Selain itu, tersedia fitur FAS chat untuk solusi seller agar lebih mudah terhubung dengan pelanggan. Maksimalkan pesan otomatis untuk menghemat waktu kamu dan masalah pun dapat terselesaikan dengan mudah dan praktis.
Hidup kamu bakal dipermudah, work-life balance tercapai, dan bisnis online semakin sukses dengan memanfaatkan layanan fulfillment dari FAS. kamu jadi punya waktu menemukan cara meningkatkan penjualan online secara optimal. Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi FAS untuk info lengkap layanannya dan bergabung sekarang juga!