Bikin Last Mile Delivery Lebih Murah? Optimasi Fulfillment Center Solusinya!

Tahukah Anda, fact last mile delivery ternyata merupakan proses yang paling mahal dan memakan waktu dari rantai pasokan. Menurut FarEye, biaya yang dibutuhkan last mile delivery bahkan mencapai hingga 53% dari biaya keseluruhan. Biaya tinggi tersebut disebabkan oleh jarak jauh dan proses pengiriman yang kurang optimal.
Tak sedikit bisnis yang kesulitan mengelola pengiriman dengan cepat dan murah. Lalu apakah ada solusi biaya last mile delivery? Simak tentang last mile delivery optimization, lengkap dengan cara hemat last mile delivery berikut ini.
Kenapa Last Mile Delivery Mahal?

Last mile delivery merupakan fase terakhir dari proses pengiriman, di mana paket diangkut dari pusat distribusi atau hub transportasi ke lokasi penerima akhir. Ini adalah tahap paket dikirim ke depan pintu penerima. Jadi, kenapa biayanya mahal? Ada 3 alasan, yaitu:
1. Jarak Pengiriman yang Jauh
Tak jarang, bisnis perlu mengirim produk dari gudang pusat yang lokasinya jauh dari pelanggan. Mempertahankan sistem ini karena alasan gudang yang modern dan canggih, padahal hanya ada satu, justru berisiko merugikan perusahaan karena biaya last mile delivery akan membengkak. Semakin banyak barang yang dikirim ke pelanggan yang jauh dari gudang pusat, akan lebih besar lagi biayanya.
Jarak jauh seringkali menjadi faktor paling mahal dari seluruh proses pengiriman, terlepas dari seberapa jauh perjalanan yang telah ditempuh sebuah paket. Beberapa faktor yang menyebabkan fase pengiriman akhir jadi sangat mahal adalah:
- Rute yang Rumit: perencanaan rute yang rumit bisa terjadi karena jalur satu arah hingga tempat parkir yang terbatas.
- Kemacetan Lalu Lintas: menyebabkan meningkatnya waktu pengiriman dan biaya bahan bakar secara signifikan.
- Kebutuhan Peralatan Khusus: beberapa paket mungkin membutuhkan peralatan khusus, misalnya truk berpendingin, yang pasti menambah biaya secara keseluruhan.
- Biaya Tenaga Kerja: personel kurir, kendaraan, dan biaya yang terkait berkontribusi pada biaya keseluruhan.
2. Biaya Logistik yang Tidak Efisien
Biaya logistik yang tidak efisien dapat berdampak signifikan pada bisnis karena pengeluaran yang meningkat, sehingga berisiko pada kerugian finansial dan mempengaruhi pada menurunnya tingkat kepuasan pelanggan. Biaya yang tidak efisien bisa dipecah menjadi beberapa kategori, seperti transportasi, pergudangan, manajemen inventaris, dan tenaga kerja.
Ketidakefisienan ini dapat menyebabkan keterlambatan, kehabisan stok, peningkatan biaya penyimpanan, hingga kerusakan barang. Pada akhirnya, berakibat pada peningkatan biaya secara keseluruhan dan berkurangnya profitabilitas.
Tanpa optimasi, beberapa biaya yang berisiko meningkat antara lain adalah:
- Biaya Transportasi
- Perencanaan rute yang buruk dapat menyebabkan jarak jadi lebih jauh.
- Biaya bahan bakar jadi meningkat.
- Truk kurang dimanfaatkan dengan hanya mengisi setengah penuh, menyebabkan biaya kirim per unit lebih tinggi.
- Faktor seperti kemacetan lalu lintas, kondisi jalan, atau cuaca buruk bisa mengganggu jadwal pengiriman akibat penundaan yang tak terduga.
- Biaya Pergudangan
- Menyimpan inventaris yang lebih dari kebutuhan dapat mengikat modal, peningkatan biaya penyimpanan, dan barang usang sehingga merugi.
- Tata letak gudang yang dirancang dengan buruk dapat menyebabkan pemborosan ruang, jarak tempuh lebih jauh, dan biaya tenaga kerja lebih tinggi.
- Manajemen inventaris yang tidak akurat dapat menyebabkan kehabisan stok, kehilangan penjualan, dan peningkatan biaya pelacakan barang.
- Biaya Tenaga Kerja
- Bongkar muat barang yang tidak efisien.
- Pelatihan karyawan yang tidak memadai.
- Turnover tinggi dapat mengganggu operasional.
3. Permintaan Pengiriman Cepat
Tak jarang, konsumen ingin metode pengiriman yang lebih cepat seperti same-day atau next-day delivery, yang tentu saja menambah biaya keseluruhan. Menawarkan layanan pengiriman cepat sangat penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan, tapi bisnis harus menerima risiko biaya operasional jadi lebih tinggi, karena tuntutan logistik, manajemen inventaris canggih, dan tenaga kerja.
Permintaan pengiriman cepat dapat meningkatkan penjualan tapi sekaligus meningkatkan pengeluaran. Jika memutuskan untuk memberikan layanan pengiriman cepat, terutama same-day dan instant delivery, maka sebaiknya sudah menyiapkan rencana yang lebih baik. Jika tidak siap, bisnis Anda akan merugi dalam jumlah yang sama sekali tidak sedikit.
Dampak Optimasi Fulfillment Center terhadap Last Mile Delivery

Untungnya sekarang sudah ada fulfillment center sebagai last mile delivery solutions. Jasa fulfillment adalah perusahaan pihak ketiga yang menangani seluruh proses pemenuhan pesanan bisnis, termasuk pergudangan, pengambilan barang, pengepakan, dan pengiriman. Fulfillment center untuk efisiensi bisnis dilakukan dengan cara mengelola logistik dari titik pemesanan hingga ke titik pengiriman.
Seperti apa dampak optimasi logistik last mile delivery menggunakan efisiensi fulfillment center? Ini dia 4 di antaranya:
1. Mengurangi Jarak & Waktu Pengiriman
Fulfillment center dan ongkir hemat, apa hubungannya? Jika bisnis Anda menggunakan jasa fulfillment yang lokasinya tersebar, maka ongkos kirim akan berkurang. Dengan fulfillment center yang tersebar, paket lebih dekat ke pelanggan, sehingga biaya dan waktu lebih efisien. Hemat ongkir dengan fulfillment jadi bisa diwujudkan. Biaya tentu akan jauh lebih mahal jika lokasi gudang hanya satu dan jauh dari pelanggan.
2. Meningkatkan Efisiensi Logistik
Bisnis Anda harus mengirim dalam jumlah banyak ke pelanggan? Nyatanya, pengiriman bulk ke fulfillment center lebih murah dibandingkan mengirim satu per satu langsung ke pelanggan. Karena itu, bisnis dapat menghemat biaya last mile delivery jika memanfaatkan jasa fulfillment. Ini adalah strategi last mile delivery murah yang sayang untuk dilewatkan!
3. Memungkinkan Opsi Pengiriman Cepat dengan Biaya Rendah
Tak jarang, lokasi pengirim dan pelanggan sebenarnya dekat. Nah, dengan stok barang yang sudah dekat, bisnis bisa menawarkan same-day delivery dengan harga lebih murah. Berbeda dengan pengiriman same-day dari gudang yang lokasinya jauh. Pengiriman cepat yang meningkatkan kepuasan pelanggan bisa diwujudkan, biayanya tetap rendah.
4. Menekan Biaya Operasional
Tidak semua pelanggan lokasinya ada di dekat gudang pusat. Karena itu, mengirim semua barang dari pusat bisa memakan biaya tinggi. Kurangi biaya pengiriman akhir dengan menggunakan jasa fulfillment, sehingga tidak banyak barang yang dikirim dari pusat. Lebih sedikit paket yang perlu dikirim dari gudang pusat, menghemat biaya bahan bakar dan tenaga kerja.
Kesimpulan

Last mile delivery sering menjadi kendala karena biaya tinggi dan waktu pengiriman yang lama. Lalu apa solusinya? Optimasi fulfillment center murah adalah cara yang tepat. Optimalkan fulfillment center dengan FAS! Dengan jaringan fulfillment FAS yang luas, bisnis dapat mempercepat pengiriman dan memangkas biaya logistik secara signifikan.
Ingin menurunkan biaya last mile delivery hingga 30% dan memberikan pengalaman pengiriman terbaik untuk pelanggan? Gunakan layanan fulfillment dari FAS sekarang! Hubungi FAS via WhatsApp (+62) 804 1745745. Bisa juga meluncur ke akun Instagram fas.fulfillment. Gabung dengan FAS sekarang dan rasakan kemudahan pengelolaan pesanan bisnis Anda!