FOMO vs JOMO: Pilih Mana, Takut Ketinggalan atau Nikmati Hidup?

Fenomena FOMO vs JOMO berpengaruh pada bisnis di era digital. FOMO (Fear of Missing Out) adalah rasa takut ketinggalan tren. Sementara JOMO (Joy of Missing Out) dalam konteks bisnis adalah memilih peluang dan tren dengan lebih hati-hati, memprioritaskan keputusan yang diambil berdasarkan wawasan yang cukup, ketimbang hanya didorong oleh FOMO.
Dampak FOMO dan JOMO dalam bisnis dapat mempengaruhi pengambilan keputusan business owner, terutama dalam strategi pemasaran dan ekspansi. Setiap bisnis perlu memiliki strategi pemasaran dan operasional yang solid agar bisnis tetap relevan tanpa harus selalu terbawa tren yang belum tentu menguntungkan. Jadi, pilih FOMO atau JOMO? Cari tahu selengkapnya tentang FOMO vs JOMO dalam kehidupan bisnis di sini.
Dampak FOMO dalam Bisnis

FOMO berdampak signifikan pada bisnis. Mulai dari business owner yang cenderung mengambil keputusan secara terburu-buru. Contohnya ikut-ikutan mengadakan flash sale hanya karena toko lain melakukannya, padahal toko Anda belum membuat strategi yang jelas. Contoh lainnya adalah gonta-ganti branding hanya karena mengejar tren, hingga akhirnya brand malah tidak punya identitas.
Bisnis sebenarnya bisa memanfaatkan FOMO dengan positif, karena bagaimanapun juga mengikuti tren itu penting untuk relevan di industri. Tap, terlalu sering menggunakan FOMO secara berlebihan akan berakibat mengikis kepercayaan pelanggan dan target audiens. FOMO di era digital perlu dikelola dengan baik agar tidak berlebihan dan berujung merugikan bisnis.
Keuntungan JOMO bagi Business Owner

1. Fokus pada Strategi Jangka Panjang daripada Ikut-ikutan Tren
Konsep JOMO secara umum dapat dikaitkan dengan strategi jangka panjang, khususnya di bidang keuangan dan pengembangan brand. JOMO mendorong fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan menghindari keputusan impulsif yang didorong oleh FOMO.
Ini memungkinkan bisnis untuk membuat pilihan yang lebih strategis dan berdasarkan informasi, selaras dengan tujuan jangka panjang bisnis, yang pada akhirnya akan mengarah pada hasil yang lebih baik. Berikut ini beberapa keuntungan fokus pada strategi jangka panjang yang bisa diterapkan:
- Mengidentifikasi nilai utama brand: temukan dan prioritaskan nilai utama dan tujuan bisnis jangka panjang, dengan begitu tidak mudah terpengaruh keuntungan jangka pendek.
- Mengurangi risiko pengambilan keputusan impulsif: membantu menahan keinginan untuk bereaksi terhadap setiap tren.
- Meningkatkan produktivitas dan efisiensi: dengan hanya fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, maka hasilnya akan lebih baik dalam jangka panjang.
2. Brand Bisa tetap Relevan Tanpa Harus Mengikuti Semua Tren
Banyak brand besar yang tidak selalu mengikuti tren, tapi bisa tetap relevan dari waktu ke waktu. Ini karena brand-brand besar tersebut hanya fokus pada hal-hal yang penting bagi mereka dalam jangka panjang.
JOMO adalah tentang merayakan pilihan yang dibuat untuk memprioritaskan kesejahteraan perusahaan. Bisnis Anda bisa menemukan kegembiraan dan keberuntungan untuk mengatakan “tidak” pada tren yang tidak relevan, sambil menjalankan tren lain yang lebih sesuai dengan nilai bisnis Anda.
3. Optimasi Sistem Bisnis Agar Tetap Efisien
Tanpa tekanan untuk selalu mengikuti tren, bisnis Anda dapat mengoptimasi sistem bisnis agar tetap efisien. Hal ini sangat penting karena melibatkan analisis dan peningkatan proses secara sistematis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan profitabilitas. Proses ini bertujuan untuk menemukan dan menghilangkan hambatan dan menyederhanakan alur kerja.
Dengan fokus pada peningkatan berkelanjutan dan pengambilan keputusan berdasarkan data yang akurat, bisnis dapat mencapai fleksibilitas operasional yang lebih baik dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Ini hanya bisa dilakukan bisnis yang menerapkan JOMO, karena tidak ada tekanan untuk selalu mengetahui dan mengikuti setiap tren yang muncul, padahal tren tersebut belum tentu selaras dengan brand.
Bagaimana Menyeimbangkan FOMO & JOMO dengan Strategi yang Tepat

Lalu, bagaimana cara keluar dari FOMO? Sebenarnya FOMO tidak perlu dihindari sepenuhnya. Yang penting adalah mengatasi FOMO, menikmati JOMO, jadi keduanya perlu diseimbangkan menggunakan strategi yang tepat. Ini dia 3 strategi menyeimbangkan keduanya yang bisa dipertimbangkan oleh bisnis Anda:
1. Gunakan Data & Insight
Gunakan data dan insight untuk menentukan tren mana yang layak diikuti dan mana yang tidak untuk bisnis Anda. Kumpulkan data yang relevan dari berbagai sumber, termasuk angka penjualan, laporan riset pasar, analisis media sosial, umpan balik pelanggan, dan analisis kompetitor. Gunakan alat analisis data untuk mengidentifikasi pola, tren, dan korelasi dalam data.
Temukan tren utama yang penting bagi bisnis Anda, misalnya perubahan preferensi konsumen, kemajuan teknologi, atau pergeseran peraturan industri. Cari tren yang selaras dengan tujuan bisnis Anda dan berpotensi menciptakan peluang baru atau mampu mengatasi tantangan yang ada.
2. Pentingnya Efisiensi Operasional agar Bisnis Tetap Fleksibel
Bisnis harus tetap fleksibel dengan efisiensi operasional tanpa harus terjebak dalam siklus tren yang cepat berubah. Jika kondisi dan tren pasar berubah, maka perusahaan Anda pun bisa cepat beradaptasi, misalnya dengan mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas.
Dengan menyederhanakan proses dan meminimalkan pemborosan, operasi yang efisien menciptakan landasan bagi inovasi dan skalabilitas. Dengan begitu, bisnis dapat lebih mudah menanggapi peluang dan tantangan baru. Di sini terlihat FOMO penting untuk beradaptasi dengan kondisi baru, tapi tetap harus menerapkan JOMO agar hasilnya tetap menguntungkan untuk bisnis.
3. Menggunakan Layanan Fulfillment
Agar tidak terjebak dalam tren, bisnis bisa menggunakan layanan fulfillment yang scalable dan sistem marketing yang siap mendukung strategi bisnis Anda. Layanan fulfillment yang terpercaya dan dapat diandalkan, seperti FAS, dapat membantu mulai dari mengatasi pesanan, mengambil barang, mengepaknya, mengirim, hingga melacak pengirimannya.
Bantuan layanan fulfillment akan membuat Anda lebih fokus dalam menyusun strategi marketing yang sesuai dengan brand. Jadi, strategi tidak akan dibuat dengan terburu-buru karena FOMO, melainkan lebih mengedepankan JOMO. Sebagai business owner dan tim marketing, hidup lebih tenang dengan JOMO.
Kesimpulan

Mengikuti tren memang penting untuk tetap relevan dalam bisnis, tapi tidak semua tren harus diikuti. Yang paling penting adalah strategi yang sesuai dengan visi bisnis Anda. Dengan dukungan fulfillment dan strategi pemasaran yang tepat dan bisa diandalkan, seperti layanan FAS, bisnis bisa tetap relevan tanpa harus takut ketinggalan.Siap menjadikan bisnis Anda tetap relevan tanpa harus kejar-kejaran tren? Percayakan fulfillment dan strategi pemasaran Anda ke FAS dan biarkan kami membantu bisnis Anda tumbuh dengan cara yang lebih strategis! Hubungi FAS via WhatsApp di (+62) 804 1745745. Bisa juga meluncur ke akun Instagram fas.fulfillment. Gabung dengan FAS sekarang dan nikmati kemudahan pengelolaan pesanan dan tetap relevan di tengah audiens!